Raja Silahisabungan dulunya bernama SILAHISABUNGAN. Silahisabungan memiliki penuh arti, yaitu SILAHI = (Seorang Lelaki ) SABUNGAN= (Pendekar, Pemberani). Jadi, Silahisabungan dapat kita Simpulkan adalah merupakan Seorang Lelaki Pendekar yang Pemberani.
Silahisabungan Merupakan keturunan ke-3 Tuan Sorba Dibanua.
berikut Keturunan Tuan Sorba Dibanua :
dari istri Pertama :
1. Sibagot Nipohan
2. Sipaittua
3. Silahisabungan
4. Raja Oloan
5. Huta Lima
dari istri Kedua :
Seperti yang kita ketahui bersama dan seperti cerita (turi-turian), Karena terjadi kesalahpahaman dikeluarga Tuan Sorba Dibanua, 3 dari 5 orang bersaudara keturunan Tuan Sorba Dibanua yang dari istri pertama yaitu Sipaittua, Silahisabungan, dan Raja Oloan sepakat untuk pergi merantau dari tanah kelahiran mereka yaitu Tanah BALIGE.
Mereka telah meninggalkan negeri Balige untuk mencari kehidupan diri masing-masing mereka. Sipaittua telah menemukan tempat permukiman, yaitu yang bernama Lagu Boti. setelah Sipaittua menemukan tempat permukimannya, tinggalah Silahisabungan dan adiknya Raja Oloan untuk meneruskan perjalanan mereka untuk mencari tempat permukiman. Setelah mereka mencari-cari tempat permukiman, ternyata Raja oloan dan Silahisabungan telah mendapatkan tempat tersebut yang bernama Huta Bakkara. Huta Bakkara tersebut dijadikan tempat kehidupan si Raja Oloan adik dari Silahisabungan. Karena Silahisabungan serta adiknya Si Raja Oloan merasa letih, maka Silahisabungan Meminta kepada adiknya Raja Oloan untuk tinggal beberapa waktu bersama adiknya. Setelah Silahisabungan sudah merasa adiknya Si Raja Oloan dapat berdiri sendiri, maka Silahisabungan berpamitan kepada Si Raja Oloan. Kemudian Silahisabungan meneruskan perjalanannya sehingga Silahisabungan akhirnya menemukan tempat permukiman dipesisir Danau Toba, Paropo, Dairi, yang diberi nama HUTA LAHI, yang sekarang ini dikenal nama-Nya desa Silalahi Nabolak.
PERTEMUAN SILAHISABUNGAN DENGAN RAJA PAKPAK
Disuatu saat, Raja Pakpak/Raja Parultep bersama rombonganya sedang mencari buruan berupa seekor burung Rajawali di tengah hutan yang berada di atas kaki gunung atau Dolok (bhs.Batak Toba) yaitu dikaasan HUTA LAHI yang dipukka oleh Silahisabungan. ternyata raja Pakpak & Rombonganya melihat seekor burung Rajawali yang terbang melintasi kawwasan Huta Lahi, Raja Pakpak & para rombonganya melepaskan Anak panah mereka menuju burung rajawali tersebut, akhirnya anak panah mereka berhasil menancap di tubuh burung rajawali tersebut. tetapi burung tersebut masih dapat terbang, sehingga burung tersebut berusaha terbang melintasi Tao Silalahi. Raja Pakpak dan rombonganya mengejar burung tersebut. Kemudian Raja Pakpak bertemu dengan Silahisabungan. Karena Raja Pakpak merasa kalau Silahisabungan mengambil Kawasaan kekuasaan Raja Pakpak tersebut, Kemudian Raja Pakpak bertanya kepada Silahisabungan " Wahai anak Muda, berani sekali kamu menempati tanah kekuasaanku ?" Silahisabungan menjawab dengan tenang & Beribawa " Tuan, Saya adalah Silahisabungan, saya tidak mengambil tanah kekuasaan tuan"
tadinya Raja Pakpak terlihat sangat emosi, ternyata Raja Pakpak terkagum dengan Silahisabungan. Raja Pakpak menyakkan kepada Silahisabungan, Tuan apakah tuan sudah memiliki istri (Parsondukbolon) ? Silahisabungan menjawab : "Maaf tuan, saya belum mempunyai Istri. saya yakin Mulajadi nabolon telah mempersiapkan pendamping hidup saya"
Kemudian Raja Pakpak tertarik utk menawarkan beberapa anak gadisnya kepada Silahisabungan.
Raja Pakpak : Apakah tuan bersedia untuk menikahi anak gadis saya ?
Silahisabungan : Bawalah anak gandis tuan tersebut kemari.
Kemudian Raja Pakpak pulang kembali ke negerinya, dengan membawah oleh-oleh berupa Ikan Mas yang besar-besar dan yang lezat-lezat dari pemberian Silahisabungan
Kemuadian Raja Pakpak Membawa anak gadisnya yang terdiri dari 7 orang, tetapi hanya 1 oranglah yang benar-benar Manusia, yang lainya ternyata merupakan manusia jelma-jelmaan yang dibuat oleh Raja Pakpak tsb. dan hanya 1 org dari beberapa org lainnya yang penampilannya berbeda, kain atau bajunya basah dan matanya 1 kurang baik. dan kemudian Silahisabungan memilih wanita itu menjadi pendamping hidupnya, karena sebenarnya Silahisabungan mengetahui bahwa Silahisabungan sedang di uji kesaktiannya oleh Raja Pakpak. Karena Raja Pakpak merasa Silahisabungan merupakan orang sakti, maka Raja Pakpak merestui dan menikahi Puterinya yang 1 tersebut dengan pesta adat besar. Kemuadian Raja Pakpak Memberi Gelar "RAJA" kepada Silahisabungan, sehingga nama Silahisabungan menjadi "Raja Silahisabungan" dan Putrinya diberi nama Pinggan Matio Boru PadangBatangHari.
Keturunan Raja Silahisabungan dari Istrinya PingganMatio Boru PadangBatangHari, 7 Putra 1 Putri:
1. Loho Raja
2. Tungkir Raja
3. Sondi Raja
4. Butar Raja
5. Deang Namora
keturunan Raja Silahisabungan dari Istrinya Nailing boru Nairasaon :
9. Tambun Raja
NB:
Karena Dalam adat Batak Garis Keturunan dibawah oleh Putra/Laki-laki,
maka Deang namora merupakan dijadikan siapudan, yaitu anak Raja Silahisabungan yang paling kecil.
Raja Silahisabungan Mengobati Putri Nairasaon di Sibisa
Nairasaon adalah merupakan orang pintar (sakti) yang terkenal di sibisa. Pada waktu itu Putri dari Nairasaon mengalami sakit keras di negeri sibisa (toba), sudah banyak orang Pintar yang dipanggil Nairasaon Untuk menyembuhkan putrinya yang bernama Nailing Boru Nairasaon. tetapi satupun tidak mampu menyembuhkan penyakit Putrinya tersebut, bahkan Nairasaon sendiripun tidak mampu mengobati putrinya.
karena Raja Silahisabungan dikenal oleh banyak orang dengan kesaktian yang dimilikinya, maka Nairasaon tertarik utk memanggil Raja Silahisabungan ke sibisa utk menyembuhkan putrinya tersebut. diutuslah beberapa suruan Nairason utk menjumpain Raja Silahisabungan di HUTA LAHI, sesampai di HUTA LAHI, suruan Nairason tersebut menyampaikan pesan dari Nairasaon kepada Silahisabungan. "Raja, Kami diutus oleh Tuan Nairasaon untuk mengajak anda ke sibisa untuk menemui tuan kami Nairasaon, karena putri beliau mengalami sakit keras"
Kemudian Raja Silahisabungan menjawab : "Pulanglah tuan, suruh Tuan anda menemui saya"
kemudian utusan Nairason kembali ke negeri Sibisa dan menyampaikan pesan Raja Silahisabungan kepada tuan Nairasaon. Kemudian karena rasa keinginan besar Tuan Nairason agar putrinya sembuh, maka tuan Nairasaon bertekat untuk berangkat ke Huta Lahi Untuk menemui Raja Silahisabungan dan mengajak Raja Silahisabungan utk ikut bersama Tuan Nairasaon ke sibisa. Dan akhirnya Raja Silahisabungan akhirnya ikut berangkat bersama Tuan Nairasoan ke sibisa, dan Raja Silahisabungan telah menyembuhkan putrinya. karena keinginan tuan Nairason telah tercapai akan kesembuhan putri-Nya, maka tuan Nairasaon memberikan hadiah kepada Raja Silahisabungan dengan menikahi & merestui pernikahan Raja Silahisabungan dengan putrinya Nailing Botu Nairasaon. dan di sibisa Raja Silahisabungan dan Istrinya Nailing Boru Nairasaon mempunya keturunan/ memiliki 1anak Putra, yang diberi nama TAMBUN RAJA. Kemudian si Tambun Raja dibawa oleh Raja Silahisabungan dari sibisa ke HUTA LAHI, dan dibesarkan oleh Istri Pertamanya Pinggan matio br. Padangbatang Hari.
Setelah besar, dan karena rasa rindu Tambun Raja kepada ibunya. Maka Raja Silahisabungan membawa si Tambun Raja ke sibisa kampung Tulangnya. dan menikahi P. Haomasan br. Manurung dan di sibisa-lah Raja Tambun dan istrinya menetap dan beranak cucu.
2. TUNGKIR RAJA
3. SONDI RAJA
4. BUTAR RAJA
5. DABARIBA RAJA
6. DEBANG RAJA
7. BATU RAJA
8. TAMBUN RAJA
9. DEANG NAMORA (BORU)
catatan :
Jika ada Kesalahan, saya meminta maaf dengan sebesar-besarnya.
sumber : http//:www.pomparansilahisabungan.bogspot.com
Horas ...Tulang Sebahai bere Silahi Sabungan Saya mengutip Tulisan ini dan saya Publikasikan . Mauliate.
1. Hal nama Silalahi pernah suatu waktu ada seorang tua mengatakan pada saya : Suatu ketika saat Raja Parmahan sudah di Balige, maka ketika itu terjadi suatu perang antara " Bajak Tao " Badia Porhas marga Siregar dari Muara yang selalu membajak kapal2 yang datang dari Samosir menuju Balige. Hal mana keturunan Sibagotnipohan tidak mampu mengalahkan bajak tao ini sehingga minta bantuan ke Sisingamangaja clan Siraja Oloan. Maka Sisingamangaraja membuat kata " sandi Silalahi " sebagai pernyataan perang kepada Badia porhas dan mengalahkannya. Namun satu kelompok bajak ini dibawah pimpinan Patuan Natigor berhasil lolos dan merantau hingga Sipirok, yang bersumpah kelak akan membalas dendam kepada clan Sisingamangaraja. Dan terbukti oleh Jatenggar Siregar gelar Tuanku Nan Sakti berhasil membunuh Sisingamangaraja ke X dalam pertempuran Butar. Kembali ke kisah awal karena bajak tao ini sudah kalah maka Clan Siraja Oloan yang merasa sebagai anggini harajaon dan Silahi Sabungan sebagai Haha partubu memberi masukan kepada clan Sibagotnipohan agar Raja Parmahan menjadi marga Silalahi mengingat asal usulnya dari Silahi Sabungan.
2. Dari cerita lansung natua-tua marga Manurung ( orangnya masih hidup skrg ) menyatakan bahwa pertemuan Silahi Sabungan dengan Raja Mangarerak gelar " SIGOMAK HARE " adalah pertemuan tidak sengaja dan selanjutnya berteman. Tiba saat makan Silahi Sabungan melihat boru ni Raja Mangarerak yang sedang sakit asma ( nama sekarang) mendengar suara nafas seperti bersiul ( mallingik ) dan berjanji mengobatinya dengan upah yang harus ditepati ( Hori ihot ni doton, hata siingoton ). Sesudah sembuh maka Silahisabungan meminta wanita menjadi upahnya yang membuat Raja Mangarerak terkaget hal mana karena borunya itu telah dipaorohon kepada Raja Turi ( Sianturi ) hal mana tidak bisa ditolak, pada saat Siraja Tambun sudah lahir ( bayi ) maka Raja Turi yang mendengar berita bahwa putri ini sudah sembuh datang menjemput putri itu, maka Silahi Sabungan membawa Bayi itu ke Huta Lahi.
Molo nahea hubege lapatan ni SILAHISABUNGA = Sabungan dihata sabungan dijanji (Orang yang tegas jujur terpercaya dan pantang menyerah).
Molo pandapothu mengenai Omputa SILAHISABUNGAN, berdasarkan arti nama, cerita pertemuannya dengan Ompung boru PadangBatangHari, Cerita Kelahiran dan Keberadaan anaknya yang paling kecil si Raja Tambun, dan yang terakhir Cerita Sagu Sagu Namarlangan, boi hu tarik kesimpulan bahwa benarlah Oputta SILAHISABUNGAN terbukti sesuai songon Goarna i. Alai godangdo sejarah mengenai perjalanan hidup para leluhur kita tidak ada dituliskan tugasta ma menyikapi on bohama hita angka pinompar ni Ompu i asa tongtong dibagasan dame dohot lasniroha tongtong taingot angka poda ni Oputa i nasomaralo tuhata ni Tuhan ta Jesus Kristus.
Mantap.....
Sesak dan sesat
Sangat..sangat.. keliru mengenai istri Silahisabungan yg melahirkan Raja Tambun. Harusnya dicari dahulu kebenaran data baru dipublikasi.
Masih kurang tepat penjelasannya
Masih banyak yg kurang
Dari jejak silahisabungan utk memperistrikan boru batangmataniari
sampai memperistrikan
Boru manurung.
Intinya masih Kurang lengkap
minta tolong bantuan tulang referensi penjelasan yg lengkap..
minta tolong bang utk referensi cerita lengkap bisa dapat darimna.. mauliate
Dikatakan disana Boru Pakpak itu bernama Pinggan Matio Padang Batanghari. Pertanyaannya apakah mungkin Silahisabungan gen 4 mengawini Pinggan Matio gen 19 atau beda umur 500 thn dengan asumsi satu gen 25 the ??
Kurang tepat
Jadi silalahi dan sihotang(sirajaoloan) tidak bisa menjalin hubungan?
Kalau tambunan sama Bakkara bisa ngak