Menneg LH Ajak Warga Lestarikan Danau Toba
20 Nov 2012
by PITER SILALAHI SONDI RAJA
in Bonapasogit
Sidikalang
– Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof Balthasar Kambuaya mengajak
warga melestarikan Danau Toba. Saat menghadiri pesta tahunan “Tugu
Silahisabungan” di Desa Silalahi Kecamatan Silahisabungan Kabupaten
Dairi, Minggu (18/11), dia menjelaskan, kekayaan alam Danau Toba luar
biasa.
Anugerah Tuhan itu patut disyukuri. Indah dari semua sisi. Sehubungan
itu, berkah sepatutnya diwariskan kepada generasi penerus. Danau Toba
adalah satu dari 16 danau di Indonesia yang masuk dalam program atensi
prioritas
Dia meminta, seluruh komponen menjaga
kebersihan sebab unsur dimaksud merupakan komponen penting bagi
pengembangan wisata dan urgen terhadap sektor kesehatan. ”Jangan buang
sampah sembarangan. Di samping itu, penghijauan harus senantiasa
dilakukan guna mendukung go green. Pemanasan global dapat diminalisasi
melalui penanaman berkesinambungan,” katanya.
Pada kesempatan itu, anggota Kabinet
Indonesia Bersatu jilid II ini menyerahkan 5000 bibit tanaman produktif.
Di antaranya jenis durian, sirsak, rambutan, nira, mangga dan kemiri.
Dia juga menanam komoditas khas tanah Papua, yakni matoa. Species itu
ditumbuhkan di belakang tugu berjarak beberapa meter dari bibir pantai.
Rombongan juga menabur bibit ikan mas di sana.
Diharap, penebangan hutan dihentikan.
Ekosistem wajib dipulihkan. Hal tak kalah penting, keberadaan kerambah
perlu ditata sedemikian rupa tanpa merugikan masyarakat. Dimana kawasan
pengembangan perikanan dan dimana area wisata, sebaiknya didesain agar
semua sektor dapat bangkit.
Untuk menjalin keakraban, para tokoh
marga Silalahi menyematkan ulos kepada menteri. Dari jok mobil Alphard,
Prof Balthasar Kambuaya melihat bagaimana penduduk bertani di atas batu.
Bawang merah dibudidayakan di atas petakan sempit diikuti irigasi
sprinkle. Lahan tidur masih luas membentang dan tepian jalan ditumbuhi
semak.
Burhan Sidabariba SH, Ketua Panitia
Pelaksana menyambut baik arahan menteri. Sekretaris, Drs Justiman
Sidabariba mengatakan, pengelolaan masa depan tergantung kemauan. Dia
optimis, pandangan itu dapat dilaksanakan.
Perayaan pesta syukuran difasilitasi
“Bolahan Amak Dabariba Raja” dihadiri 5000-an peserta berlangsung meriah.
Di antaranya berasal dari Jakarta, Pontianak, Surabaya, Batam, Papua,
Medan dan Binjai. Mereka menyerahkan partisipasi berupa uang hingga
puluhan juta per delegasi. Suasana tampak ceria diiringi musik
tradisional “gondang khas”.
Mayjen (Purn) Haposan Silalahi kepada
wartawan mengatakan, acara sedemikian digelar setiap tahun secara
bergiliran. Pertemuan itu bermakna besar meningkatkan harmoni. Sejak
tugu dibangun tahun 1981, keturunan ini beroleh rezeki di berbagai
level. Putra daerah jamak meraih sukses.
“Ini pembeda Silahisabungan dengan marga
lain di Indonesia,” ujar Haposan yang kini aktif menggeluti budidaya
strawberi di Merek Kabupaten Tanah Karo. (ssr)